Penulis: Eko Utomo

ABSTRAK:

Ada perusahaan yang hebat, ada perusahaan yang biasa-biasa saja dan ada perusahaan yang buruk kinerjanya. Dari sekian banyak perusahaan yang hebat itu, mereka memiliki karakter yang mirip. Salah satu karakter yang menonjol adalah kemampuan perusahaan tersebut dalam melakukan inovasi, baik dalam inovasi produk atau jasa yang dihasilkan maupun dalam menjalankan proses bisnisnya. Artikel ini berusaha menjawab benang merah penting dalam hubungan perusahaan yang inovatif dengan karakter dan apa yang dilakukan oleh pemimpin perusahaan.

Pada Sebuah Perusahaan

Seorang Chief Executive Officer (CEO) sedang marah, kesal dan gundah gulana, dalam istilah anak muda jaman sekarang dinamakan “galau”. Kondisi galau sang CEO tersebut disebabkan kondisi perusahaan yang dipimpinnya stagnan dan bahkan cenderung merosot. Kinerja keuangan beberapa bisnis unit memperlihatkan bahwa produk dan jasa yang mereka tawarkan mengalami tekanan yang berat di pasar. Produk dan jasa dari kompetitor merebut hati pelanggan. Pelanggan mulai berpindah ke produk kompetitor sehingga perlahan-lahan pangsa pasar tergerus.

Dalam banyak rapat dan diskusi yang diadakan oleh dewan direksi, diidentifikasi salah satu penyebab utama kenapa perusahaan mengalami kemunduran dalam bisnis karena perusahaan miskin dalam inovasi baik produk dan jasa yang dihasilkan maupun proses bisnis secara internal.

Produk dan jasa yang dihasilkan selalu terlambat diperkenalkan kepada pelanggan dan hanya menjadi pengikut dari kompetitor. Inovasi produk dan jasa dilakukan hanya pada saat produk dan jasa dari kompetitor meledak dipasar dan membajak banyak pelanggan lama. Pada kondisi itu, barulah perusahaan mengeluarkan produk baru dengan tujuan menjaga pelanggan lama agar tidak berpaling kepada produk pesaing. Dalam banyak kejadian strategi ini kurang berhasil…Untuk melanjutkan silahkan klik link http://ekoutomo.blogspot.co.id/